MALANG - Prajurit dan PNS Makorem dan Balak Korem 083/Bdj mengikuti upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang dilaksanakan setiap 01 Oktober dilaksanakan di Makorem 083/Bdj di Jl. Bromo No 17 Kota Malang, Minggu (1/10/2023).
Danrem 083/Bdj Kolonel Inf Jamaludin S.H Sebagai Inspektur Upacara membacakan amanat Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M (Panglima TNI), pada hari ini kita dapat berkumpul bersama dalam semangat persatuan dan kesatuan untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Hari yang akan selalu mengingatkan kita tentang besarnya tekad dan pengorbanan para pahlawan bangsa, yang rela berkorban jiwa dan raga demi tegaknya ideologi dasar negara kita, Pancasila.
Pancasila telah berhasil mengikat keanekaragaman suku, agama, ras, dan golongan yang ada di Indonesia untuk bersama-sama mewujudkan tujuan nasional yang mulia, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial, " jelasnya.
Sejarah panjang Bangsa Indonesia telah membuktikan bahwa Pancasila mampu melewati berbagai upaya pelemahan maupun upaya untuk menggantinya dengan ideologi lain. Pancasila tetap tegak berdiri dan mampu bertahan, bahkan telah menjelma menjadi identitas nasional yang kuat sekaligus tetap menjadi pemersatu bagi bangsa Indonesia yang sangat beragam, " terangnya.
Dalam momentum ini, mari kita menundukkan kepala sejenak untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah mempertaruhkan jiwa dan raga mereka demi tegaknya Pancasila. Keteladan mereka harus senantiasa kita contoh dan kita ikuti, agar keanekaragaman bangsa Indonesia tetap terjaga di tengah gempuran arus globalisasi, kemajuan teknologi, dan politik identitas, " ucapnya.
Kita semua memiliki tanggung jawab yang besar untuk terus melestarikan, mempertahankan, dan mempromosikan nilai-nilai Pancasila dalam setiap tindakan dan sikap kita sehari-hari. Tanpa aksi nyata, mustahil Pancasila bisa tetap bertahan di bumi Nusantara, " tutup danrem. (Penrem 083/Bdj)